Industri Bambu Topang Ekonomi Nasional - sonja_paetow Industri bambu dianggap mampu menjaga pertumbuhan ekonomi nasionaol di tengah anca...
Industri Bambu Topang Ekonomi Nasional - sonja_paetow |
"Tapi pertumbuhan kita stabil salah satunya ditopang oleh industri bambu. Kita juga optimis momentum pertumbuhan dapat terjaga," katanya, di Jakarta, Selasa (23/10).
Menurut Armida, industri bambu bisa memerangi kemiskinan. Pasalnya pemberdayaan masyarakat miskin tercipta melalui industri bambu dengan bahan baku yang murah dan mudah untuk didapatkan. Selain keuntungan ekonomis, industri bambu juga ramah lingkungan.
"Kami memperhatikan bahwa bambu sangat toleran dengan iklim kering sehingga dapat digunakan sebagai alat penghijauan di daerah itu, tanaman ini juga bisa berfungsi untuk reforestrasi," kata Armida.
Armida juga bilang kalau Indonesia adalah produsen bambu terbesar ketiga di dunia . Bahkan di China industri bambu juga terus berkembang pesat. "China menerima pemasukan senilai 12 milyar dolar AS setiap tahun dari ekspor hasil kerajinan bambu," katanya.
Dengan keuntungan ganda (ekonomi dan lingkungan) tersebut, Armida mengatakan bahwa pengembangan industri bambu sangat sesuai dengan prinsip pembangunan nasional yang 'pro poor', 'pro growth', 'pro job', dan 'pro environment'.
Namun di sisi lain, Armida mengingatkan bahwa pengembangan industri bambu nasional perlu dipikirkan secara serius mengenai bagaimana pelaksanaan teknisnya, terutama berkaitan dengan otonomi daerah. "Banyak program kementerian yang bagus namun tidak bisa berjalan karena tidak melibatkan daerah yang sekarang mempunyai kewenangan cukup besar," kata Armida. (asm-eciputra.com)